Mus Mulyadi, PhD, merupakan seorang praktisi Pendidikan, wirausaha yang alim. Berasal dari Nagari Lasi, Kab. Agam, Sumatera Barat, Indonesia. Beliau menyelesaikan Pendidikan di Pondok Pesantren Madrasah Tarbiah Islamiyah Canduang (MTI Canduang) yang merupakan pondok pesantren tertua dan terkemuka di Sumatera Barat yang didirikan oleh Syeihk Sulaiman Ar-Rasuli Ulama besar kaum Tuo Minang Kabau pada tahun 1928. Selesai dari pondok lebih kurang selama 7 tahun, beliau melanjutkan Pendidikan ke IAIN Imam Bonjol Padang dengan program studi Perbandingan Mahzab. Lalu beliau melanjutkan Magister dengan mengambil double degree di UIN Jakarta program studi Sejarah dan Kebudayaan Islam, dan Pendidikan Universitas Islam Attahiriyah Jakarta program studi Manajemen Pendidikan. Tak berhenti disitu, Buya Mus Mulyadi melanjutkan Pendidikan sampai Doktoral di Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan program studi Manajemen Pendidikan.
Tidak hanya menyelesaikan pendidikan formal sampai doctoral, Buya Mus Mulyadi juga memiliki banyak pendidikan informal, baik skala nasional sampai internasional. Diantaranya ialah LK I HMI Komisariat Syari’ah Padang, LK II HMI Cabang Bandung, Community Development Counsultan (CDC), Metodologi Penilitian Badan Pusat Statistik (BPS), Community Development di Kota Dhaka dan Bhoda, Bangladesh, Community Development For Coorporate CFCD, Training “Penanggulangan Resiko Bencana” UNDP di Bogor.
Beliau adalah seorang aktifis yang aktif di banyak organisasi. Mus Mulyadi muda beberapa kali memimpin organisasi, seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan PHM sebagai ketua, Mahasiswa Fakultas Syari’ah IAIN IB Padang sebagai ketua senat, ketua kaderisasi HMI cabang Padang, ketua bidang FORMASI wilayah Sumatera, pengurus PB HMI Jakarta, Sekjend DPP GEMURA Jakarta, pengurus DPP KNPI, ketua DPP generasi muda Sriwijaya.
Sosoknya juga aktif di kegiatan pemberdayaan Masyarakat. Baik pemberdayaan Masyarakat di dalam negeri maupun luar negeri seperti Project Officer “ Community Development” di Pasir Putih Depok, Vice Officer “Bantuan Pasca Bencana dan Pengobatan Gratis-Under Two- Korban Banjir DKI” – UN OCHA, Tenaga Pendamping dan Narasumber Program Pengembangan Daerah Tertinggal di Riau Kepulauan- Kementrian Daerah Tertinggal RI, Vice Officer “ Programm Women Voice in Democracy” – UNDP : Aceh, Bengkulu, Lampung, Kalsel, Kalteng, Sultra, NTB dan Papua Barat, Penanggung Jawab Program sekaligus Monitoring dan Evaluasi “Program Penanggulangan Resiko Bencana Berbasis Komunitas (PPRB)” Di Kab. Solok- UNDP- Pemda Sumatera Barat, TIM AHLI YEH dan Narasumber YEH Indonesia untuk Progam Bencana alam, Sosial dan Pangan.
Sebagai seorang aktifis juga konsern dalam kegiatan pemberdayaan dan kemandirian usaha generasi muda terutama kalangan santri. Beliau merupakan pemilik dari sekolah SMP & SMK Atlantis Plus Depok, pendiri/owner Atlantis Edutech Studio dan komisaris PT. Spero Mahakarya Nusantara. Pesantren Integratif Holistik Skill Village Islamic School merupakan sekolah yang ke-9 yang beliau rintis Bersama teman dekat beliau Syamsul Qamar yang memiliki background di dunia usaha. Sekolah ini merupakan konsep kekinian dari penggabungan keunggulan pesantren, pengembangan SDM dunia usaha, pengembangan pemberdayaan Masyarakat dan konsep kesatu paduan Lembaga pendidikna dengan pemerintah.
Berdasarkan hasil tes STIFIn, beliau memiliki kecerdasan feeling.